Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,64 persen pada triwulan II tahun 2025, sedikit meningkat dibanding capaian triwulan I sebesar 5,63 persen.

Data ini dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara pada Selasa, 5 Agustus 2025, yang menegaskan adanya tren penguatan ekonomi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pertanian Masih Jadi Penopang Utama

Sektor pertanian tetap menjadi tulang punggung ekonomi Sulut dengan kontribusi sebesar 21,05 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

“Pertumbuhan ekonomi Sulut menunjukkan tren penguatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,” ujar Kepala BPS Sulut, Aidil Adha.

Sektor Jasa Kesehatan Cetak Pertumbuhan Tertinggi

Menariknya, lapangan usaha jasa kesehatan mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 16,97 persen. Aidil menjelaskan, lonjakan ini dipicu oleh:

• Peningkatan kualitas layanan dan infrastruktur kesehatan

• Perluasan program pemeriksaan kesehatan

• Kenaikan jumlah pasien rawat jalan dan rawat inap

• Peningkatan belanja pegawai di institusi kesehatan

Selain itu, sektor industri pengolahan tumbuh 12,76 persen, didorong oleh naiknya permintaan industri kertas. Sementara itu, sektor real estate tumbuh 9,93 persen seiring meningkatnya penjualan unit rumah dan pendapatan perusahaan properti.

Sektor Konstruksi Masih Tertekan, Tapi Mulai Pulih

Di sisi lain, masih terdapat sektor yang mengalami kontraksi, yakni:

• Konstruksi: -0,09 persen

• Administrasi Pemerintahan: -1,37 persen

Meski demikian, sektor konstruksi menunjukkan perbaikan dibanding triwulan I yang mengalami kontraksi lebih dalam sebesar -0,67 persen.

“Setelah dilakukan efisiensi, aktivitas di sektor konstruksi mulai kembali bergerak,” ungkap Aidil.

Dengan capaian ini, perekonomian Sulawesi Utara diprediksi terus menguat seiring dengan pemulihan di berbagai sektor dan peran strategis dari sektor pertanian, kesehatan, industri, dan properti.

Sumber : https://kumparan.com/manadobacirita/pertumbuhan-ekonomi-sulawesi-utara-di-triwulan-ii-2025-capai-5-64-persen-25bE6C1kYuD/full